WhatsApp :
Terjemahan Al-Qur’an Kaum Reformis: Ideologi, Literasi dan Kemodernan di Jawa Barat
Synopsis
Buku Terjemahan Al-Qur’an Kaum Reformis: Ideologi, Literasi dan Kemodernan di Jawa Barat membahas pergeseran tradisi penerjemahan Al-Qur’an di Jawa Barat pada paruh pertama abad ke-20, khususnya oleh kaum Muslim reformis. Reformasi ini melibatkan transformasi dari manuskrip ke budaya cetak modern, yang menggantikan huruf Arab (Jawi dan Pegon) dengan aksara Latin. Pergeseran ini terlihat dari publikasi karya-karya A. Hassan, seperti Tafsir Al-Foer-qan (bahasa Melayu dan Sunda), tafsir Al-Hidayah, dan Al-Djawahir serta karya-karya Mh. Anwar Sanuci, Mhd. Romli dan KH. Ahmad Sanusi.
Kaum reformis, yang terinspirasi semangat modernisme Timur Tengah, mendukung keterbukaan ijtihad dengan berfokus langsung kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Mereka menolak takhayul, bidah, dan taklid, sekaligus mengedepankan literasi modern yang lebih luas dan padu. Oleh karenanya, penerjemahan Al-Qur’an jadi bergeser dari format kata per kata menjadi ayat per ayat, sehingga memudahkan pembacaan oleh perseorangan, sekaligus menjadi bagian dari dakwah Islam reformis di kota-kota besar.

Published
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.