WhatsApp :
Inovasi dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan: Belajar dari Sistem Penomoran Pendidikan Dasar dan Menengah di Persatuan Islam
Synopsis
Dalam dunia yang semakin kompetitif, memiliki identitas yang kuat menjadi sangat penting. Dengan penomoran yang konsisten, lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Persatuan Islam (Persis) dapat dengan mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Sistem penomoran di Persis berbeda dengan pendekatan yang diterapkan oleh pemerintah, yang memberikan nomor unik untuk setiap jenis lembaga pendidikan, seperti Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Dalam sistem NPSN, setiap lembaga pendidikan, baik itu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA), memiliki nomor yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dalam mengingat bagi stakeholder dan kesulitan dalam pengelolaan data, terutama bagi yayasan atau lembaga yang memiliki banyak cabang. Di sinilah letak keunggulan sistem yang diterapkan oleh Persis. Dengan satu nomor yang mencakup semua jenjang, pengelolaan data menjadi lebih sederhana dan terstruktur. penomoran lembaga pendidikan oleh Persis bukan hanya sebuah inovasi dalam manajemen pendidikan, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk memperkuat identitas dan efisiensi pengelolaan lembaga pendidikan di Indonesia. Dengan sistem yang terintegrasi ini, yayasan dan lembaga pendidikan dapat lebih mudah mengelola data, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membangun reputasi yang solid di mata masyarakat. Tantangan yang ada dapat diatasi dengan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak. Oleh karena itu, sistem penomoran ini layak dijadikan contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam upaya meningkatkan manajemen dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Chapters
-
Inovasi dalam Pengelolaan Lembaga PendidikanBelajar dari Sistem Penomoran Pendidikan Dasar dan Menengah di Persatuan Islam

Published
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.